Sebetulnya apakah yg disebut anak berkebutuhan khusus/ special needs?
Menurut American Academy of Pediatric Dentistry anak berkebutuhan khusus (ABK) adalah anak dengan kelainan fisik / motorik, mental, perilaku, sensorik, kognitif, emosional, maupun
keterbatasan kesehatan secara umum.
Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh congenital (bawaan), penyakit, trauma, faktor lingkungan dsb.
Contoh Anak Berkebutuhan Khusus adalah :
- autisme
- ADHD (attention deficit hiperactivity disorder)
- sindroma Down
- cerebral palsy
- keterbatasan panca indra (tuna netra, tuna rungu dsbnya)
- bibir sumbing
- penyakit bawaan seperti : kelainan jantung, kelainan darah, leukemia, kanker, HIV dsbnya.
|
Courtesy of Elizabeth Pilcher.
http://www.down-syndrome.org/reviews/84/ |
Masalah gigi & mulut yang sering dijumpai pada ABK sebenarnya tidak berbeda dengan anak-anak pada umumnya, yaitu : gigi berlubang dan radang gusi.
Namun dengan keterbatasan fisik, mental, maupun motorik yang ada menyebabkan lebih beresiko terkena penyakit gigi & mulut.
Selain masalah gigi & mulut yang umum, terdapat juga masalah spesifik yang berhubungan dengan kelainan/ gangguan fisiknya,
misalnya: anak dengan kelainan darah biasanya memiliki gusi yang mudah
berdarah, anak dengan cerebral
palsy sering kali
memiliki masalah gigi berjejal, anak dengan kelainan jantung
kongenital memerlukan profilaksis antibiotik sebelum perawatan gigi
tertentu.
Penanganan penyakit gigi & mulut pada ABK pun ekstra, dan relatif lebih kompleks dibandingkan dengan anak-anak pada umumnya. Mengetahui resiko & pengaruhnya terhadap kesehatan ABK penting bagi orang tua untuk mencegahnya dengan melakukan perawatan gigi dan mulut yang rutin di rumah (dental home care) sejak dini. Berikut beberapa tips untuk orang tua dalam merawat gigi ABK :
- Cek ke dokter gigi anak sejak anak berusia 1 tahun, atau segera setelah anak didiagnosa oleh dokter memiliki kelainan tertentu. Pemeriksaan & konsultasi dini ini sangat penting untuk tindakan pencegahan, supaya orang tua mendapatkan informasi yang cukup mengenai cara-cara merawat gigi ABK, apa yang boleh dan tidak, diet yang benar. Kadang kondisi spesial anak menyebabkan anak harus mengkonsumsi obat tertentu yang dapat merusak kesehatan gigi& mulutnya, misalnya : obat-obatan dalam bentuk syrup yang manis. Orang tua dapat berkonsultasi dengan dokter gigi anak, bagaimana agar obat tetap dapat dikonsumsi dengan tidak membahayakan kondisi gigi & mulutnya
2. Perawatan gigi di Rumah sangat penting untuk menjaga kesehatan gigi anak. Sebaiknya orang tua / pengasuh membantu anak menyikat dengan posisi orang tua dibelakang anak (Lihat gambar). Bila anak mampu untuk menyikat gigi sendiri sikat gigi elektrik dapat digunakan untuk memudahkan penyikatan gigi. Untuk anak yang sulit memegang sikat gigi, dapat melapisi dengan karet elastic pada pegangan sikat gigi
|
Posisi orang tua/ pengasuh ketika menyikatkan gigi anak |
|
Tarik bibir atas anak saat menyikatkan gigi depan atas,
agar semua bagiannya tersikat.
Perhatikan terutama bagian gigi yg berbatasan dengan gusi,
bagian ini paling sering & banyak berkumpul plak |
3. Gunakan benang gigi untuk membantu membersihkan sisa makanan yang terselip
4. Konsultasikan dengan dokter gigi anak perlukah anak menggunakan obat kumur tertentu untuk mencegah radang gusi.
5. Batasi konsumsi makanan yag manis, lunak dan lengket, atau setelah selesai mengkonsumsi makanan tersebut segera berkumur dengan air putih atau menyikat gigi.
Nah, bila ayah & bunda ingin membawa si kecil dengan kebutuhan khusus ke dokter gigi, berikut ini tips-tipsnya :
1. Pilih dokter gigi. Pilihlah
drg yang sudah terbiasa menangani ABK. Dokter gigi spesialis kedokteran gigi anak (SpKGA) adalah dokter gigi yang selama pendidikan spesialisnya secara khusus mempelajari penanganan perawatan gigi ABK. Drg SpKGA dapat anda temukan baik di Rumah Sakit maupun Klinik Gigi. Untuk ayah & bunda yg berada di Jakarta, kini kami bekerja sama dengan Siloam Hospital Kebon Jeruk sudah memiliki tim dokter anak, dokter gigi anak & dokter anestesi lengkap untuk melakukan perawatan gigi anak special needs, lebih tepatnya di :
Kidz Dental in Poli Anak
Siloam Hospital Kebon Jeruk
Jl. Raya Perjuangan Kav 8
Kebon Jeruk
Jakarta 11530
021- 5300 888
2. Persiapan kunjungan ke drg. Yuk persiapkan si kecil sejak jauh hari sebelum kunjungan ke dokter gigi. Ceritakan dan tunjukkan gambar atau foto-foto klinik yang hendak
dikunjungi akan sangat membantu anak sehingga familiar dan tidak asing dengan kondisi ruangan drg
yang hendak dikunjungi.
3. Di klinik Gigi anak. Buat
perjanjian terlebih dahulu sesuai dengan jadwal harian
anak. Orang tua sebanyak mungkin memberitahukan informasi mengenai
kondisi anak kepada pihak klinik/ dokter gigi, seperti : kondisi anak, keluhan, dsbya. Pada ABK ringan dan kasus gigi mudah, drg akan melakukan perawatan dengan manajemen non farmakologi, yaitu pendekatan secara psikologis tanpa bantuan obat-obatan. Sedangkan untuk kasus perawatan gigi yang cukup kompleks akan digunakan pendekatan farmakologi seperti sedasi ataupun perawatan gigi di bawah anestesi umum.
Nah... demikian tips-tips merawat gigi anak berkebutuhan khusus (ABK) atau special needs. Tips diatas hanyalah tips secara umum yang mungkin tidak selalu bisa diterapkan kepada semua anak, karena masing-masing anak memiliki keunikkan tersendiri. Jika ayah & bunda punya pengalaman atau tips seputar perawatan gigi anak dengan kebutuhan khusus yuk share bersama kami disini, silakan mengisi kolom komentar di bawah ini...
Artikel ditulis oleh : drg. Sella , SpKGA dan drg.Melissa Antonia, SpKGA